6 Oktober 2014

Doa yang Terlupakan - Paulo Coelho

Tuhan, Lindungilah keraguan-keraguan kami, sebab keraguan pun sebentuk doa. Keraguanlah yang membuat kami bertumbuh dan memaksa kami untuk tak takut melihat sekian banyak jawaban yang tersedia untuk satu pertanyaan. Kabulkanlah doa kami... Tuhan, Lindungilah keputusan-keputusan kami, sebab membuat keputusan pun sebentuk doa. Setelah bergulat dengan keraguan, beri kami keberanian untuk memilih antara satu jalan dengan jalan lainnya. Biarlah kiranya pilihan Ya tetap Ya dan pilihan Tidak tetap Tidak.Setelah kami memilih jalan kami, kiranya kami tidak pernah menoleh lagi atau membiarkan jiwa kami digerogoti penyesalan. Kabulkanlah doa kami... Tuhan, Lindungilah tindakan-tidakan kami, sebab tindakan pun sebentuk doa. Kiranya makanan kami sehari-hari menjadi buah dari segala yang terbaik dalam diri kami. Kiranya kami bisa berbagi walau sedikit saja dari kasih yang kami terima, melalui karya dan perbuatan. Kabulkanlah doa kami... Tuhan, Lindungilah impian-impian kami, sebab bermimpi pun sebentuk doa. Kiranya usia maupun keadaan-keadaan tidak menghalangi kami untuk tetap mempertahankan nyala api harapan dan kegigihan di dalam hati kami. Kabulkanlah doa kami... Tuhan, berikanlah antusiasme kepada kami, sebab antusiasme pun sebentuk doa. Antusiasmelah yang memberi tau kami bahwa hasrat-hasrat kami penting dan layak diperjuangkan semaksimal mungkin. Antusiasmelah yang mengukuhkan kepada kami bahwa segala sesuatu tidaklah mustahil asalkan kami sepenuhnya berkomitmen pada apa yang kami lakukan. Kabulkanlah doa kami... Tuhan, Lindungilah hidup kami, sebab hidup adalah satu-satunya cara bagi kami untuk mengejawantahkan kuasa keajaibanMU.