28 November 2015

Pilihan, Pilihan, dan Pilihan

Dalam hidup
Kita akan selalu dihadapkan dengan banyak pilihan
Pilihan, pilihan, pilihan, pilihan dan pilihan
Kita akan selalu dihadapkan dengan perasaan dilematis dalam menentukan pilihan
Dalam setiap pengambilan keputusan
Apalagi menyangkut kehidupan dan impian
Apalagi jika usia ikut berperan menjadi faktor yang harus diperhitungkan
Apalagi jika soal cinta dan kepastian status juga dipertimbangkan
Kecemasan dan ketakutan itu hanya fatamorgana, kawan
Yang perlahan-lahan menggerogoti keberanian
Kenyamanan dan kemapanan hanyalah oase yang suatu saat mengering
Sedang impian adalah satu-satunya api, kawan
Kita sendiri yang akan menentukan
Apakah akan kita biarkan api itu tetap menyala atau akan kita padamkan ?
Aku dan kau sama-sama menyalakan api yang sama
Tapi kita tak akan pernah tahu api siapa yang akan tetap menyala
Sedang angin masih terus menyambar-nyambar
Membisikkan godaan-godaan agar kita padam
Aku sendiri pun masih menyimpan kecemasan dan ketakutan
Keberanian terkadang bersembunyi entah dimana tak kutemukan
Aku hanya berharap kita terus berani mengejar impian
Karena kini kita tahu apa yang kita inginkan
Kenyamanan dan kemapanan akan dipertaruhkan
Ilusi kehidupan yang terkadang membuai kita
Kita tetap bebas menentukan jalan dan pilihan
Kita bebas menentukan keputusan
Tapi kita tidak pernah tahu akan datang berapa kali kesempatan
Kita tak akan pernah tahu seberapa dekat jarak impian dari kita
Atau mungkin impian malah menjauh karena kita tak merespon kesempatan
Aku hanya berharap kita bisa lebih mendengar kata hati
Aku hanya berharap kita bisa lebih memahami jiwa
Semoga impian tidak pergi menjauhi kita
Semoga keberanian tidak lari meninggalkan kita

"Panjang umur keberanian...mati kau, kecemasan dan ketakutan" (Sisir Tanah)

(catatan untukku dan seorang kawan)
Dini hari,28/11/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung. Mari budayakan berkomentar :)