17 Agustus 2015

Merah-Putih Di Tengah Keindahan





Merah-Putih Di Tengah Keindahan

Angin kering Pulau Sumbawa menghantam tubuh
Debu-debu berterbangan menyapu wajah
Muka kusam penuh senyuman
Pakaian dekil penuh kenangan

Sepanjang mata memandang hamparan rerumputan kering
Membentang jauh berbatasan dengan lautan
Sapi dan kerbau berlarian
Kuda –kuda liar menyebrang

Bis tua menyusuri jalan tanah berliku
Dinakhodai sopir handal yang sudah ditempa oleh  waktu
Aku duduk penuh takjub di atas bis tua itu
Terguncang tubuhku memandang langit biru

Diantara biji-biji kopi yang mulai memerah
Berjalan disambut keramahan dan saling bertegur sapa
Anak-anak dengan seragam Putih-Merah berlarian
Dengan sandal jepit menuju tempat pendidikan

Aku menghirup udara kebebasan alam ini
Jauh dari hiruk pikuk kota yang penuh ambisi
Aku melihat Merah-Putih robek menantang angin
Di tengah-tengah keindahan negeri

Sumbawa-NTB,2012