Merah-Putih Di Tengah Keindahan
Angin kering
Pulau Sumbawa menghantam tubuh
Debu-debu berterbangan menyapu wajah
Muka kusam penuh senyuman
Pakaian dekil penuh kenangan
Debu-debu berterbangan menyapu wajah
Muka kusam penuh senyuman
Pakaian dekil penuh kenangan
Sepanjang
mata memandang hamparan rerumputan kering
Membentang jauh berbatasan dengan lautan
Sapi dan kerbau berlarian
Kuda –kuda liar menyebrang
Membentang jauh berbatasan dengan lautan
Sapi dan kerbau berlarian
Kuda –kuda liar menyebrang
Bis tua
menyusuri jalan tanah berliku
Dinakhodai sopir handal yang sudah ditempa oleh waktu
Aku duduk penuh takjub di atas bis tua itu
Terguncang tubuhku memandang langit biru
Dinakhodai sopir handal yang sudah ditempa oleh waktu
Aku duduk penuh takjub di atas bis tua itu
Terguncang tubuhku memandang langit biru
Diantara
biji-biji kopi yang mulai memerah
Berjalan disambut keramahan dan saling bertegur sapa
Anak-anak dengan seragam Putih-Merah berlarian
Dengan sandal jepit menuju tempat pendidikan
Berjalan disambut keramahan dan saling bertegur sapa
Anak-anak dengan seragam Putih-Merah berlarian
Dengan sandal jepit menuju tempat pendidikan
Aku menghirup
udara kebebasan alam ini
Jauh dari hiruk pikuk kota yang penuh ambisi
Aku melihat Merah-Putih robek menantang angin
Di tengah-tengah keindahan negeri
Jauh dari hiruk pikuk kota yang penuh ambisi
Aku melihat Merah-Putih robek menantang angin
Di tengah-tengah keindahan negeri
Sumbawa-NTB,2012