17 Juli 2015

Hari Ini



Hari ini
Kakiku melangkah di bawah fajar merah
Menuju rumah berkubah
Bersujud bersama sesama manusia
Di tengah semesta yang terdiam
Menyambut hari penuh pengampunan

Hari ini
Aku merasakan pagi yang tenang
Tanpa hingar bingar rutinitas
Hanya terdengar takbir yang menggema
Dan kicau burung yang bertasbih untukNya
Serta wajah-wajah penuh suka cita

Hari ini
Aku melihat
Manusia-manusia berjabat tangan erat
Bertukar sapa dan senyum hangat
Andaikan hal ini terjadi setiap saat
Mungkin akan terwujud impian tentang perdamaian

Hari ini
Aku melihat
Sekeras apapun seorang bapak
Sesabar apapun seorang ibu
Sediam apapun seorang adik dan kakak
Seceria apapun seorang anak kecil
Hari ini, air mata bisa tumpah dari semua mata

Hari ini
Semua orang bicara saling memaafkan
Semua orang bicara dosa kita hilang
Memaafkan siapa ?
Apakah kita sudah memaafkan diri kita sendiri ?
Bagiku
Aku masih belajar dalam pertempuran untuk memaafkan diri sendiri
Aku masih belajar untuk memohon ampunan atas dosa-dosaku

Hari ini
Semua orang bicara tentang hari kemenangan
Semua orang merasa telah menang
Menang dari apa ?
Menang melawan apa ?
Bagiku
Aku ingin belajar untuk merasa tidak pernah menang
Di dunia fana ini mungkin aku tak akan mendapat kemenangan
Karena kemenangan hanya ada di alam yang kekal
Bagiku
Aku ingin belajar memahami bahwa setiap hari adalah pertempuran
Pertempuran yang tak akan pernah usai
Pertempuran melawan musuh abadi kita
Pertempuran melawan setan dalam diri kita sendiri
Pertempuran yang tak akan berhenti
Sampai waktu yang telah ditentukan Sang Maha Pasti


Pagi, 17/07/2015