Part 5 : Keindahan Sunset dan Sunrise Gili Trawangan
Pulau yang indah..
Bersih pantainya
Ga ada polusi dan polisi
Yang ada hanya andong, alat transportasi di pulauku
Turis-turis asing pada berdatangan, tuk dapat menikmati
surga di dunia…
Ya, lirik lagu dari Richard dGilis inilah yang membuatku
ingin datang ke Gili Trawangan. Orang Lombok sendiri menyebut pulau ini Pulau
Kebebasan, ada juga yang menyebutnya Pulau Bule karna memang kebanyakan yang
berkunjung kesini adalah turis asing (bule). Gili Trawangan sendiri adalah
salah satu Gili terbesar (dalam bahasa Lombok gili berarti Pulau) dari deretan
tiga gili yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan, semua gili ini berada
di wilayah Lombok Barat.
rumah bp.amak karim |
23 Juni 2012 perjalananku dan Budi dimulai dari rumah Pak Amak
Karim. Dari sini kami bersama Ape dan Tanjung naik mobil pick up ke pasar Anyar
dengan ongkos @Rp.15.000,00. Di pasar ini kami menunggu lumayan lama karna elf
masih ngetem. Pukul 13.00 mobil elf yang kami tumpangi mulai berjalan. Dari
Pasar Anyar kami akan menuju Perempatan Pemenang dengan ongkos @Rp.17.500.
perjalanan ke Pemenang ditempuh dalam waktu dua jam menyusuri jalan raya yang
berada di tepi pantai, jadi kami tidak merasa bosan selama dalam perjalanan.
Pukul 15.00 kami sampai di Perempatan Pemenang, dari sini kami naik andong
(orang sini menyebutnya cidomo) ke Pelabuhan Bangsal dengan membayar @Rp.2.500,
00. Awalnya untuk menghemat kami mau jalan kaki dari Pemenang-Bangsal yang
letaknya tidak terlalu jauh, tapi karna sudah kesorean kami pun pilih naik
andong.
ke Anyar |
bangsal |
Pelabuhan Bangsal
adalah Pelabuhan penyebrangan untuk menuju Gili Trawangan dan Gili lainnya.
Tapi selain dari Bangsal, untuk menuju Gili Trawangan juga bisa menyebrang dari
Senggigi. Suasana di pelabuhan Bangsal saat itu lumayan rame, banyak penumpang
yang akan nyebrang ke Gili Trawangan juga. Kami membeli tiket penyebrangan
dengan biaya @Rp.10.000,00. Di sini kami berkenalan dengan 3 orang backpacker
dari Jogja yaitu Mas Pupung, Mas Eko dan Dandi yang juga hendak ke Gili
Trawangan. Tak lama menunggu, perahu pun segera berangkat.
30 menit menyebrang akhirnya pukul 16.00 kami pun tiba di
Gili Trawangan. Suasana di sini ternyata ramai sekali, banyak wisatawan yang
berkunjung. Turis asing yang berkunjung kesini lebih banyak daripada wisatawan
lokal. Sepanjang jalan di pinggir pantai pulau ini banyak terdapat hotel dan
cafe-café. Penginapan murah untuk backpacker pun tersedia di sini, tapi
letaknya agak ke dalam, jauh dari pantai. Karena budget yang minim maka kami
memilih menginap di tenda kami sendiri, hehe..
di sini juga terdapat banyak tempat penyewaan sepeda dan alat-alat
snorkeling. Selain itu banyak agen-agen wisata yang menawarkan kegiatan diving.
Hal pertama yang kami lakukan adalah mencari tempat untuk
melihat sunset. Turun dari perahu kami berjalan ke arah kanan menyusuri jalan
di tepi pantai menuju bagian utara pulau ini. Sebenarnya di bagian barat pulau
lebih sepi jadi lebih enak untuk dinikmati, tapi karna sudah malas jalan lagi
jadi kami berhenti di bagian utara. Dari sini dapat terlihat Gunung Agung yang
berada jauh di Pulau Bali sana. Kami menikmati senja dengan duduk-duduk di
pantai menunggu sunset. Dan ketika sunset benar-benar tiba, pemandangan sunset
yang dihiasi siluet Gunung Agung terlihat begitu indah.
Sunset |
Puas menikmati sunset kami mencari tempat camp, di dekat
gardu PLN kami membuka tenda, sebab di sini ada tempat terbuka untuk tenda
kami. Kami camping bersama teman-teman Jogja yang kami jumpai di pelabuhan
Bangsal tadi. Malamnya kami masak untuk makan malam, kami memang tidak ada
planning jajan di Pulau ini (ngirit bro, hehe), jadinya kami masak sendiri
untuk makan malam. Malam ini kami habiskan dengan duduk-duduk di tepi pantai
sambil ngopi dan mendengarkan musik reggae dari mp3 player. Sementara suasana
malam di café-café pasti jauh lebih rame, di sana biasanya ada hiburan live
musik reggae dan api unggun. Pukul 00.00 aku baru tidur.
24 Juni 2012 aku sudah terbangun dan langsung bikin kopi,
seperti dalam lagu Anak Pantai nya Imanez, hehe.. Ketika membuka tenda ternyata
pemandangan pagi di sini sangat indah. Fajar pagi dengan warna langitnya yang
mempesona ditambah siluet Gunung Rinjani yang terlihat. Dan suara deru ombak
juga menambah indahnya harmoni alam di
pagi hari. Sungguh memuaskan melihat pemandangan matahari terbit di Gili
Trawangan. Sehabis sarapan pukul 08.00 aku jalan-jalan keliling pulau, butuh
dua jam untuk mengelilingi Gili Trawangan dengan jalan kaki. Pukul 10.00 kami
packing dan siap-siap meninggalkan pulau.
sunrise |
Pukul 11.30 kami meninggalkan Gili Trawangan. Waktu yang
singkat di pulau ini cukup untuk memberikan kenangan yang indah dengan
pemandangan sunset dan sunrisenya. Dari Gili Trawangan kami kembali ke PMI
Selong –Lombok Timur untuk pamitan ke teman-teman di sana sebelum kami
melanjutkan petualangan ke Bali. Di PMI kami menginap 1 malam lagi.
Info Transport :
Senaru-Anyar, naek pick up/elf = @Rp.15.000
Anyar-Pemenang, naek elf = @Rp. 17.500
Pemenang-Pelabuhan Bangsal , naek cidomo = @Rp.2.500
Pelabuhan Bangsal-Gili Trawangan, naek perahu = @ 10.000
Atau dari Terminal Mandalika (Mataram)-Pemenang naek elf
jurusan Anyar turun perempatan Pemenang = @Rp.10.000