25 Juli 2012

Trip Backpacker Kusam ke Sumbawa-Lombok-Bali Part 3 : Perjalanan dari Pancasila ke Lombok

14 Juni 2012 siang itu setelah istirahat di rumah Om Bek, kami mencari ojek untuk turun ke Calabai. Ongkos ojek kesana @Rp.15.000,00, jarak Desa Pancasila-Calabai sekitar 15 km. Pukul 14.45 kami sampai di Calabai, sudah tidak ada bis untuk melanjutkan perjalanan, karna di sini bis hanya ada dua kali dalam sehari di jam tertentu. Akhirnya aku dan Budi mengambil keputusan untuk menginap di tempat agen bis jurusan Calabai-Mataram. Kami memilih bis jurusan Mataram langsung karna kami tidak perlu ke Dompu lagi, jadi bisa lebih hemat biaya dan waktu perjalanan.  Dua orang teman dari Padang ikut bersama kami, jadi sekarang kami berempat, aku, Budi, Ape dan Tanjung. Sedangkan teman-teman dari Bima memutuskan melanjutkan perjalanan dengan mencari tumpangan truk. Malamnya kami menginap di musola pribadi yang letaknya di samping rumah pemilik agen bis. Kami sempat ngobrol dengan ibu pemilik rumah itu, beliau cerita bahwa tak jauh dari Calabai ada sebuah Pulau yang indah, namanya Pulau Satonda.  Sayang kami tak bisa kesana karena budget yang minim. Semoga lain waktu bisa kesana..
mushola pemilik agen bus

makan malam
Kami makan malam di warung sekitar pasar dengan harga @Rp.10.000, agak mahal memang bagi backpacker kere, tapi dengan sedikit rayuan oleh Ape dan Tanjung, kami pun diijinkan nambah nasi dan lauk sepuasnya, hehe…lumayan. Sehabis makan kami pun tidur lebih awal, karna bis biasanya berangkat pagi, jadi kami takut kesiangan dan ketinggalan bis.

Jumat, 15 Juni 2012 pukul 06.00 WITA kami sudah bangun dan masak buat sarapan. Setelah itu kami buru-buru packing dan mandi. Pukul 09.00 kami sudah bersiap untuk menunggu bis, tapi kata kondekturnya bis akan berangkat seusai salat Jumat. Kami awalnya mengira bis akan bernagkat pagi-pagi seperti biasa, ternyata tidak karna ini hari jumat. Kami malah ga sadar kalo ini hari jumat, hehe.. tapi ini adalah sebuah contoh yang baik dari daerah ini, kalo di daerahku sopir bis mungkin gak begitu peduli dengan waktu salat Jumat. Akhirnya kami pun kembali istirahat di mushola sambil nunggu waktu salat.

Begitu waktu salat tiba kami salat Jumat di masjid dekat Pasar Calabai. Setelah selesai, kami siap-siap untuk naik bis yang berangkat pukul 14.00. ongkos bis dari Calabai ke Mataram @Rp.115.000,00. Perjalanannya sendiri akan memakan waktu yang sangat panjang. Bis ¾ ini penuh sesak dengan panumpang dan barang-barangnya. Barang apapun bisa diangkut oleh bis ini, bahkan bis ini pun mau menjemput penumpang sampai di depan rumah. Ada kejadian yang sempat membuat terharu ketika bis ini menjemput penumpang di rumahnya ke dalam desa. Yang mau naik bis ini cuma satu keluarga, tapi yang mengantar hampir satu desa. Banyak diantara mereka yang menangis melepas kebrangkatan keluarga tersebut, mungkin keluarga itu hendak merantau.
bis calabai-mataram

Pos Polisi Doropeti
Perjalanan pun dilanjutkan. Padang rumput yang seperti di Afrika kembali kami lewati dengan pemandangan hewan-hewan yang tengah merumput dan berlarian dengan bebasnya. Sayang aku ga sempat ambil foto karna bis terus melaju dengan cepat. Hanya mata dan kepalaku yang merekam dan menyimpannya dalam memori, tersimpan sebagai kenangan mengesankan yang pernah kujumpai di sini. Di tengah perjalanan bis kami sempat berhenti untuk ganti ban di depan Pos Polisi Doropeti, di sini kami melihat bendera merah putih Indonesia yang sudah tinggal setengah karena robek tapi tetap berkibar dengan gagahnya menantang angin. Aku sempat mengambil foto bendera tersebut dengan sembunyi-sembunyi, takut menyinggung perasaan polisi-polisi di sana. Bis pun melaju kembali setelah selesai ganti ban. Penumpang bis ini orangnya ramah-ramah, contohnya kami dikasih buah pisang yang besar-besar, lumayan dapet rezeki buat ganjel perut, hehe..
 

Sekitar pukul 18.00 bis sampai di sebuah persimpangan antara arah ke Dompu dan ke Mataram. Di sini bis berhenti untuk memberi waktu bagi penumpang yang ingin makan, karna bis tidak akan berhenti lagi setelah ini. Aku dan teman-temanku sendiri turut makan di salah satu warung. Aku sempat ngobrol-ngobrol dengan pemilik warung. Dia cerita kalo warung di sebelahnya punya orang Solo. Aku pun dikenalkan ke pemiliknya, orangnya ramah. Aku sempat nyesel kenapa tadi ga makan disitu aja, mungkin bisa gratis karna sama-sama orang Solo dan ketemu di tempat yang jauh dari kampung, hehehe..

PMI Selong-Lombok Timur
Bis kembali melanjutkan perjalanan melintasi Pulau Sumbawa. Sekitar dini hari bis sampai di pelabuhan untuk menyebrang ke Pulau Lombok. Di Pelabuhan ini bis sempat mengantri cukup lama untuk menyebrang, sampai akhirnya sekitar subuh bis baru sampai di Pulau Lombok setelah menyebrang Selat Alas selama 2 jam.  Setelah hampir 15 jam perjalanan dari Calabai, akhirnya sekitar pukul 06.00 kami tiba di Masbagik (Lombok Timur). Dari Masbagik kami naek angkot jurusan Selong menuju markas PMI Selong-Lombok Timur dengan ongkos @Rp.5.000, 00. 16 Juni 2012 pukul 07.00 kami sampai di Markas PMI Selong. Kami disambut Bang Samsul dan teman-temannya, kebetulan Ape dan Tanjung sudah kenal dengan mereka. Kami pun diajak sarapan bersama teman-teman PMI. Rencananya kami akan menginap di sini dan berangkat ke Rinjani hari senin bersama teman dari PMI yang bernama Loker, jadi kami akan menginap dua malam di PMI sebelum berangkat ke Rinjani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung. Mari budayakan berkomentar :)