Secangkir Kopi Untuk Pagi
Secangkir kopi menemani langkah matahari
Pada wadah ia menjadi isi
Menghitamkan segala putih
Menciptakan tenang dalam ruangnya
Membagi cerita di kepulannya
Sedang pada aroma ia membungkus derita
Tentang tanah asal di kejauhan
Tentang tangan-tangan keikhlasan
Yang bersabar di tengah kehidupan
Menorehkan perjalanannya dari tanah sampai ke dalam cangkirku
Sampai tetes demi tetes gelisah merasuki tubuhku
Sampai ia bergumul dengan jiwaku
Masih menemaniku sampai terik tepat di kepala
Dingin tubuhnya menampakkan dirinya
Yang menghitam di dasar ketenangan
Desember,2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung. Mari budayakan berkomentar :)