27 Maret 2016

Merajut Mimpi di Dini Hari


Merajut Mimpi di Dini Hari

Dini hari, di luar sunyi, sepi, tapi di dalam kepala masih bergemuruh.
Wajah-wajah antusias masih terlintas dan berkelebat di bayangan gelap kamar.
Kembali memercikkan api di dalam diri, dada seolah terbakar, panas ingin mengeluarkan energi yang tersimpan di hati. Menemukan keberaniannya mengarungi jalan yang tergariskan oleh tangan semesta.

Dini hari, harapan dirajut dalam sunyi. Disebarkan ke dalam akar-akar diri pada wajah-wajah yang penuh mimpi. Tentang hidup yang saling berbagi. Apapun yang bisa kita bagi. Bahkan ketika kita tak punya sesuatu apa sekalipun, kita bisa berbagi ketiadaan, ketidakpunyaan. Berbagi yang tanpa wujud, berbagi rasa cinta dan bahagia. Kita sebar semangat baik untuk mengolah rasa dan karya sebagai manusia yang semuanya sama di mata Yang Maha Mencipta.

Dini hari, sederhana harapan ini. Agar hidup bisa saling menghidupi, jiwa dan diri. Semoga Rumah Baca Edelweis sederhana ini bisa bermanfaat untuk kehidupan yang kita jalani di bumi manusia ini.

Aamiin...

SB
27/03/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung. Mari budayakan berkomentar :)