Kemarin aku terjatuh saat berkendara dengan sepeda motor.
Kecelakaan itu terjadi dalam hitungan detik. Dan tiba-tiba aku tersungkur.
Tangan dan kakiku luka-luka lecet, berdarah. Motorku rusak di beberapa bagian.
Aku segera bangun, setelah istirahat sebentar aku ke sebuah masjid untuk
membasuh luka-lukaku dengan air. Hanya dengan air, tanpa betadine. Lalu aku
melanjutkan perjalananku.
Kecelakaan itu terjadi saat aku dalam perjalanan menuju
lapak penjual buku-buku bekas. Setelah kejadian itu aku masih melanjutkan
tujuanku untuk membeli buku, dengan keadaan luka-luka dan celanaku
robek.Setelah membeli buku baru aku pulang ke rumah.
Malam ini aku merenungkan kejadian itu. Kecelakaan kemarin
mungkin adalah sebuah pelajaran untukku. Bahwa dalam hidup, kadang atau pasti
kita akan mengalami terjatuh. Tapi setelah jatuh itu kita harus tetap bangkit.
Mungkin separah apa luka yang kita alami, itu yang akan mempengaruhi seberapa
lama kita membutuhkan waktu untuk kembali bangkit. Entah sebentar atau pun lama
waktu yang akan kita perlukan untuk bangkit, yang pasti kita harus tetap
bangkit. Kita harus tetap melanjutkan hidup, walaupun dengan luka-luka yang
mungkin akan lama membekas dalam diri kita.
Ya, hidup harus terus berjalan. Setiap hari memiliki
keindahannya sendiri. Dan yang tak akan pernah kulupakan adalah batas antara
kebahagiaan dan kesedihan itu sangatlah tipis. Malam sebelum aku kecelakaan,
aku dalam keadaan bahagia menonton konser Dialog Dini Hari.
Jadi, jangan pernah berlebihan ketika kita sedang mengalami salah satu hal itu. Dan mungkin juga kebahagiaan dan kesedihan bisa datang atau tiba dalam waktu yang bersamaan.
Jadi, jangan pernah berlebihan ketika kita sedang mengalami salah satu hal itu. Dan mungkin juga kebahagiaan dan kesedihan bisa datang atau tiba dalam waktu yang bersamaan.
Salam.
24/11/2014
cuma luka-luka sedikit |