Hening malam menjadi awal
Saat mimpi seharusnya merajai
Saat tubuh seharusnya direbahkan
Sebagian manusia memulai kehidupan
Saat mimpi seharusnya merajai
Saat tubuh seharusnya direbahkan
Sebagian manusia memulai kehidupan
Jalan sunyi remang
cahaya
Di bawah naungan gelap langit
Di antara kantuk tak tertahan
Sebagian manusia memutar roda ekonomi
Di bawah naungan gelap langit
Di antara kantuk tak tertahan
Sebagian manusia memutar roda ekonomi
Sepeda ku kayuh pelan
Bau busuk sampah di pojokan
Tingkah polah tikus berlarian
Aroma jajanan pasar mulai diolah
Bau busuk sampah di pojokan
Tingkah polah tikus berlarian
Aroma jajanan pasar mulai diolah
Kios berdinding seng
Menghidupi sepasang manusia
Mata kuyu bibir mengulas senyum
Melayani manusia-manusia malam yang lapar
Menghidupi sepasang manusia
Mata kuyu bibir mengulas senyum
Melayani manusia-manusia malam yang lapar
Daun jati bersandar di punggung
Seorang renta berjalan perlahan
Dari desa kecil meniti malam
Telanjang kaki menapaki aspal
Seorang renta berjalan perlahan
Dari desa kecil meniti malam
Telanjang kaki menapaki aspal
Sayur-sayur hijau di atas bangku
Buah-buah segar di dalam kotak kayu
Seorang ibu bersandar meja
Keriput wajah pertanda tua
Buah-buah segar di dalam kotak kayu
Seorang ibu bersandar meja
Keriput wajah pertanda tua
Sepi malam baginya awal
Melawan kantuk merambati mata
Menjalani hidup di tengah pasar
Menyambung hidup di tengah kelelahan
Melawan kantuk merambati mata
Menjalani hidup di tengah pasar
Menyambung hidup di tengah kelelahan
Di dalam malam ada kehidupan
Di dalam pasar mempertahankan kehidupan
Di dalam pasar mempertahankan kehidupan
SB
27/10/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung. Mari budayakan berkomentar :)