foto:google |
Burung-Burung Tersesat Di Kabel Kota
Malam tak lagi gelap
Sebab terang bertahta atas kota
Di sebuah sudutnya kutemui jiwa-jiwa tersesat
Ratusan jiwa beristirahat dalam lelahnya
Mereka kehilangan rumahnya
Atau mungkin mereka sengaja berurban ke kota
Terangsang oleh cahaya-cahaya peradaban
Berterbangan mengitari langit-langit perkotaan
Kabel jalanan menjadi sarang
Untuk merebahkan ketersesatan
Sementara kita manusia
Tak rela kota kita dikotori oleh kotoran mereka
Sementara kita manusia
Tak sadar mungkin kita yang merusak rumah belantara jiwa mereka
Sementara kita manusia
Seolah berhak atas semesta
Jiwa-jiwa tertidur berjejeran
Pada kabel lampu jalan di sudut kota
SB
Desember, 2015
(Puisi ini ikut diterbitkan dalam buku antologi puisi yang berjudul Belukar yang Membara oleh Stepa Pustaka)
sepertinya burung itu terlanjur menjadikan kabel di kota itu sebagai arah mata angin, akibatnya jadi tersesat deh tuh...kesianan
BalasHapushehe, entahlah kang, terlihat kontras aja, seharusnya tempatnya adalah pohon2 :)
BalasHapus